Surat Keputusan (SK) – Instansi di Indonesia banyak menggunakan surat sebagai alat komunikasi dengan pihak eksternal instansi lain maupun di dalam instansi itu sendiri. Salah satu surat yang dibuat adalah SK. Merupakan surat formal penting yang dikeluarkan oleh lembaga formal seperti sekolah, organisasi, instansi pemerintah dan pengambil keputusan lainnya, surat keputusan atau SK bersifat konkret, individual, dan final. Biasanya pimpinan organisasi memiliki hak untuk mengambil keputusan dan surat ini langsung ditujukan kepada pihak yang dimaksud dan tidak disebarkan secara umum.
Menurut Prajudi Atmosudirjo, seperti melansir hukumclick, surat keputusan adalah suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang suatu masalah atau problem.
Hal ini untuk menjawab suatu pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan sebuah pilihan pada suatu alternatif. Mengapa harus diterbitkan SK? Karena bentuk SK adalah tertulis, terdapat stempel dan resmi dikeluarkan oleh instansi atau badan yang terkait, hal ini menjamin adanya legalitas hukum sehingga apabila ada perlakuan tindakan hukum sesuai perundang-undangan hal tersebut dapat dilakukan.
Pembuatan dan atau penyusunan SK harus dibuat dengan tata cara yang benar dan bertanggungjawab, agar fungsi SK dapat berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan dan apabila bertentangan dengan aturan yang berlaku maka SK batal demi hukum.
Unsur-unsur yang harus tercantum dalam SK adalah sebagai berikut:
Isi Artikel
1). Konsiderans
Bersifat wajib. Pertimbangan yang menjadi dasar penetapan keputusan, peraturan, dan sebagainya. Dalam kata lain, konsiderans ini bagian SK yang berisi hal-hal yang menjadi pertimbangan pembuatan SK. Adapun yang dimuat dalam konsiderans adalah nama undang-undang, keputusan terdahulu, peraturan, usul, dan saran yang dirinci kedalam sub topik menimbang, mengingat, membaca, mendengar dan memperhatikan.
2). Desideratum
Adalah bagian surat keputusan yang berisikan tujuan pembuatan surat. Tujuan yang dimaksud dapat berjumlah satu atau lebih.
3). Diktum
Merupakan bagian pokok dari surat keputusan. Terdiri atas 2 kata yaitu “memutuskan” dan “menetapkan”. Diktum berisi tentang materi muatan atau hal-hal yang ditetapkan dalam keputusan.
Setelah mengetahui susunan dalam surat keputusan. Berikutnya merupakan contoh dari SK pengangkatan pegawai tetap:
PT CONTOH SURAT
BERBAGI BERAGAM CONTOH SURAT Alamat : Jl. www.contohsurat.net
SURAT KEPUTUSAN
No. …./SK/…-HRD/I/16
Perihal : Pengangkatan Karyawan Tetap
Setelah melakukan beberapa tahapan evaluasi terhadap kinerja Saudara Tamrin Badariddin terhitung mulai tanggal 10 Januari 2011 dengan jabatan sebagai pegawai sementara PT Contoh Surat dibagian Administrasi Pergudangan, maka dengan ini PT Contoh Surat menganggap Sdr. telah memenuhi kriteria untuk diangkat menjadi karyawan tetap dengan ketentuan sebagai berikut:
Menimbang : Berdasarkan pengamatan dan penilaian yang obyektif Sdr. Tamrin Badariddin
Mengingat : Berdasarkan Anggaran Dasar dan Peraturan Perusahaan PT Contoh Surat
Memperhatikan : Kebutuhan akan sumber daya manusia di PT Contoh Surat
MEMUTUSKAN
Mengangkat Saudara Tamrin Badariddin sebagai Kepala Pergudangan, Bila mana dikemudian hari ditemukan kesalahan dengan diterbitkannya Surat Keputusan ini, maka pihak perusahaan akan melakukan penyesuaian ulang sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Makassar Pada Tanggal : 30 Juni 2016
HDR PT Contoh Surat
Pembuatan SK yang bersifat penting dalam suatu instansi atau lembaga ini dapat menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi digital yang ditawarkan oleh layanan persuratan digital. Aplikasi E-Office Persuratan yang dimiliki Integra Teknologi Solusi adalah jawaban dari kepraktisan yang bisa didapat para instansi. Keuntungan bagi instansi diantaranya penghematan waktu dan ketepatan pembuatan surat yang dapat disesuaikan dengan birokrasi instansi karena setiap instansi tidak selalu memiliki aturan yang sama. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pembuatan surat keputusan dengan aplikasi E-Office Persuratan, klik di sini.
