integrasolusi.com – Menjelang liburan natal 2021 dan tahun baru 2022, pemalsuan surat covid dan sertifikat vaksin kian marak. Salah satu kasus yang baru-baru ini ditemukan adalah empat orang yang ketahuan memakai hasil tes covid palsu di Bandara Internasional Sepingan Balikpapan Agustus lalu. Kenapa banyak kasus seperti ini dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hal serupa terjadi?
Isi Artikel
Penyebab Surat Covid Gampang Dipalsukan
Dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, para penumpang baik transportasi darat, laut, maupun udara, wajib menyertakan surat keterangan hasil swab antigen atau PCR jika hendak bepergian. Sayangnya, biaya untuk rapid test, antigen, apalagi PCR bisa dibilang masih tergolong tinggi.
Karena hal inilah ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang melihat kesempatan dari mahalnya harga tes tadi. Mereka tidak ragu untuk melakukan pemalsuan surat covid dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan melakukan tes sesuai prosedur.
Untuk tindak pemalsuan ini, baik pengguna maupun pembuat bisa dikenakan sanksi sesuai UU Pasal 267 Ayat (1) dan Pasal 268 Ayat (1) KUHP. Ancaman pidana empat tahun bisa dikenakan kepada pihak pengguna atau yang membuat.
Surat covid dengan sangat mudah dipalsukan karena belum adanya hal yang bisa digunakan untuk memvalidasi surat tersebut.
Surat Covid Dengan Tanda Tangan QR Code Untuk Mencegah Pemalsuan
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya pemalsuan surat covid dan dokumen lain adalah dengan tanda tangan QR code. Tanda tangan QR code adalah tanda tangan yang berupa kode QR atau bintik-bintik kotak hitam dan spasi putih dan bisa di-scan.
Dengan menggunakan kode QR, data palsu atau tidak valid bisa langsung terdeteksi. QR code yang dipalsukan tidak terbaca saat di-scan atau data yang tampil tidak sesuai dengan informasi yang seharusnya ada pada surat tersebut. Sehingga, dokumen atau surat yang QR codenya gagal di-scan atau datanya tidak sesuai tersebut, bisa dikatakan tidak asli dan valid.
Keunggulan lain tanda tangan QR code adalah pembubuhan tanda tangan bisa dilakukan bersamaan dengan pembuatan dokumen. Jadi, Anda tidak perlu mencetak dokumen dulu, kemudian membubuhkan tanda tangan basah. Untuk mengetahui lebih lanjut penggunaan tanda tangan QR code ini, Anda bisa menghubungi inOffice di sini.
Itu tadi sekilas tentang pemalsuan surat covid dan pentingnya penggunaan tanda tangan QR code untuk mengantisipasi pemalsuan hasil rapid test, antigen, dan PCR. Semoga bermanfaat.