Money Game

2023-05-26T10:18:49+07:00

integrasolusi.com – Mengelola uang dengan baik adalah salah satu kunci sukses dalam hal financial. Salah dalam pengelolaan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pada kehidupan seseorang. Ada banyak cara dalam mengelola keuangan tentu harus memilih cara paling sesuai dengan keadaan. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti besaran gaji, besaran pengeluaran, hingga rencana masa depan akan menentukan bagaimana cara yang tepat dalam mengelola keuangan. Di sini penulis akan mengutip cara mengelola uang versi Ridho Robby Prestisiadi dalam suatu kesempatan sharing knowledge beberapa waktu yang lalu dengan judul “Money Game”.

Saudara Ridho pada kesempatan tersebut membagi uang menjadi beberapa bagian atau budgeting

  1. Tabungan: tabungan dibagi menjadi 2 yaitu tabungan jangka panjang dan jangka pendek. Sumber dari tabungan jangka panjang yang paling utama adalah pendapatan bulanan (gaji), sedangkan untuk yang jangka pendek adalah sisa uang receh dan ovo poin.
  2. Investasi: dalam konsep investasi semakin tinggi risiko maka akan semakin tinggi pula benefit yang didapat. Ada banyak jenis investasi yang bisa dipraktikkan antara lain: deposito, emas/dinar, reksadana, saham, p2p, forex, dll.
  • Deposito: mempunyai risiko rendah dengan return sekitar 5%–7% pertahun, kelemahan deposito hanya tidak bisa ditarik sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
  • Emas dan atau dinar: nilainya cenderung stabil tidak terpengaruh dengan inflasi, jika terjadi inflasi maka nilainya pun akan ikut naik, risiko relatif rendah, bisa membeli emas atau mencicil di berbagai platform ecommerce. Kelemahan emas terletak pada harga jual dan belinya berbeda.
  • Reksadana: Konsep dasar dari sebuah reksadana adalah kita menitipkan sejumlah uang pada seseorang/instansi yang disebut manajer investasi untuk diinvestasikan ke berbagai produk investasi seperti saham, obligasi, dan pasar uang yang kemudian dibagi sesuai dengan portofolio investasi. Dalam satu manajer investasi biasanya memiliki berbagai macam produk investasi, misal: Saham PT A Tbk., Saham PT B. Performance dan produk investasi yang dimiliki oleh manajer investasi akan sangat berpengaruh terhadap risiko dan return yang akan didapat. Jaman sekarang banyak platform penyedia reksadana seperti bibit, bukareksa, dll. dengan modal investasu awal yang sangat minim sekali sangat cocok bagi para pemula.
  • Saham: investasi jenis ini adalah dengan cara membeli saham dari perusahaan yang sudah go public. Kelebihan dari investasi ini adalah return yang didapat cukup tinggi tetapi juga dibarengi dengan risiko yang tinggi pula. Selain itu pembelian saham hanya bisa dilakukan dengan membeli minimal 100 lot, calon investor juga harus mengetahui kondisi pasar dan kondisi ekonomi pada perusahaan tersebut.
  • Peer to peer landing (p2p): Konsep dasar nya adalah kita meminjamkan sejumlah uang kepada seseorang/perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari sana. Seperti contoh meminjamkan sejumlah uang kepada suatu perusahaan properti untuk membangun suatu perumahan/apartemen maka kita akan mendapatkan keuntungan dari margin yang didapat. Investasi jenis ini mempunyai profil risiko yang tinggi tetapi jika beruntung return yang didapat berkisar 20% per tahun.
  • Forex: merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya. Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli. Ketika nilai rupiah terhadap dollar turun, maka harus membeli dolar dan ketika nilai rupiah terhadap dollar naik, maka harus menjual dollar agar mendapat keuntungan.
  1. Uang darurat: fungsi dari uang darurat adalah digunakan untuk kebutuhan darurat yang terkadang datang tanpa memberi aba-aba seperti baterai laptop rusak, ban rusak minta diganti, dan sebagainya. Alokasi untuk dana darurat harus ada di budget agar jika terjadi sesuatu hal kita siap jika ada keadaan.
  2. Tanggungan: pada konsep budgeting Saudara Ridho tangggungan diletakkan di prioritas terakhir dimaksudkan agar kita tidak menjadi probadi yang konsumtif dengan kata lain lebih baik rela sedikit hidup susah tapi bisa menghabiskan uang di produk investasi, daripada berkecukupan tapi harus ada tagihan. Jika memang pun terpaksa harus punya cicilan/tagihan bulanan, itu adalah sisa uang setelah menempatkan uang di tabungan, investasi, dan uang darurat. Analogi sederhana: Lebih baik mempunyai mobil jelek yang masih layak dipakai tapi membeli dengan cara cash daripada mempunyai mobil dengan sistem cicilan Dengan sedikit sabar, uang untuk mencicil mobil lebih baik ditabung dan diinvestasikan terlebih dahulu sampai nanti jumlahnya tercapai untuk membeli mobil plus dapat untung dari investasi yang nilainya selalu bertambah. Berbanding terbalik dengan nilai jual mobil yang setiap tahun selalu turun.
  3. Uang jajan/senang-senang: Setelah menyisihkan uang untuk budget Segera sisihkan juga untuk uang senang-senang untuk membeli barang yang diinginkan seperti makan enak, liburan/rekreasi. Reward diri Anda dengan barang-barang yang disuka atau kegiatan yang disuka untuk menghindari stres /jenuh setelah sebulan bekerja.
  4. Uang sehari-hari: meliputi uang makan, bensin, pulsa, kebutuhan bulanan seperti sabun, susu dan sebagainya. Menurut Saudara Ridho beliau selalu membagi uang sehari-sehari menjadi 2 bagian yaitu setengah digunakan untuk hidup dalam setengah bulan, lalu setengahnya lagi digunakan untuk setengah bulan terakhir, sebelum setengah bulan terakhir akan disimpan di tabungan, kenapa? Agar tidak ‘kere’ di akhir bulan. Lalu Saudara Ridho selalu mengincar promo. Apapun promonya selama itu masih tidak kebanyakan syarat, maka akan dikejar.
Baca juga:  Game Terooooos!!! (Gamification)

Jadi, dari pembahasan di atas dapat disumpulkan bahwa kita harus dapat mengontrol dan mengatur uang yang kita punya. Semua harus diperhitungkan dengan rinci agar keuangan selalu stabil. Banyak-banyak belajar investasi untuk menabung di masa depan. “Permainkan uang Anda jangan sampai uang yang mempermainkan Anda”.