13 Kerangka Kepatuhan yang Wajib Diketahui oleh Organisasi Berbasis Cloud

2024-07-19T15:41:40+07:00 July 11th, 2024|Categories: IT Consulting|Tags: |

integrasolusi.com – Dalam era digital yang terus berkembang, organisasi berbasis cloud harus mematuhi berbagai kerangka kepatuhan untuk melindungi data dan sistem mereka. Kepatuhan ini tidak hanya penting untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk memastikan bahwa organisasi dapat memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku. Berikut adalah 13 kerangka kepatuhan yang harus dipahami oleh organisasi berbasis cloud.

1. ISO/IEC 27001

ISO/IEC 27001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Standar ini memberikan panduan tentang bagaimana mengelola dan melindungi informasi sensitif dalam suatu organisasi. Dengan mematuhi ISO/IEC 27001, organisasi dapat memastikan bahwa mereka memiliki kontrol keamanan yang memadai untuk melindungi data mereka dari ancaman.

2. GDPR (General Data Protection Regulation)

GDPR adalah peraturan yang mengatur perlindungan data pribadi di Uni Eropa. Organisasi yang beroperasi di Uni Eropa atau menangani data pribadi warga negara Uni Eropa harus mematuhi GDPR. Peraturan ini menetapkan hak-hak individu terkait data pribadi mereka dan kewajiban organisasi untuk melindungi data tersebut.

3. HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act)

HIPAA adalah undang-undang Amerika Serikat yang mengatur perlindungan data kesehatan. Organisasi yang menangani informasi kesehatan harus mematuhi HIPAA untuk memastikan bahwa data pasien dilindungi dari akses yang tidak sah dan pelanggaran privasi.

Baca juga:  Bagaimanakah Cara Kerja Penetration Testing? Berikut Tahapannya

4. PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard)

PCI DSS adalah standar keamanan yang ditetapkan untuk melindungi data pemegang kartu kredit dan debit. Organisasi yang memproses, menyimpan, atau mentransmisikan data kartu pembayaran harus mematuhi PCI DSS untuk mencegah penipuan kartu dan memastikan keamanan transaksi pembayaran.

5. NIST (National Institute of Standards and Technology)

NIST menyediakan panduan dan standar untuk membantu organisasi mengelola risiko keamanan informasi. Kerangka kerja NIST sangat berguna bagi organisasi yang ingin meningkatkan keamanan siber mereka dan melindungi data dari berbagai ancaman.

6. SOC 2 (System and Organization Controls 2)

SOC 2 adalah kerangka kerja yang berfokus pada pengendalian layanan terkait keamanan, ketersediaan, pemrosesan integritas, kerahasiaan, dan privasi data. Kepatuhan dengan SOC 2 memastikan bahwa penyedia layanan cloud memiliki kontrol yang tepat untuk melindungi data pelanggan mereka.

7. CSA STAR (Cloud Security Alliance Security, Trust & Assurance Registry)

CSA STAR adalah program sertifikasi yang dirancang untuk menilai keamanan penyedia layanan cloud. Sertifikasi ini membantu organisasi mengevaluasi risiko keamanan yang terkait dengan layanan cloud dan memastikan bahwa penyedia layanan memenuhi standar keamanan yang ketat.

8. FISMA (Federal Information Security Management Act)

FISMA adalah undang-undang Amerika Serikat yang mengatur perlindungan informasi federal. Organisasi yang menangani data atau sistem informasi federal harus mematuhi FISMA untuk memastikan bahwa data tersebut dilindungi dari ancaman siber dan kerentanan keamanan.

9. FedRAMP (Federal Risk and Authorization Management Program)

FedRAMP adalah program yang menyediakan standar untuk penilaian keamanan, otorisasi, dan pemantauan layanan cloud yang digunakan oleh pemerintah federal Amerika Serikat. Kepatuhan dengan FedRAMP memastikan bahwa layanan cloud yang digunakan oleh lembaga pemerintah memenuhi persyaratan keamanan yang ketat.

Baca juga:  Apa Itu Cloud Security: Fungsi atau Kegunaan, dan Pentingnya dalam Era Digital

10. GDPS (General Data Protection Standard)

GDPS adalah standar yang mengatur perlindungan data pribadi di berbagai negara. Organisasi yang beroperasi secara internasional harus mematuhi GDPS untuk memastikan bahwa data pribadi dilindungi sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara-negara tempat mereka beroperasi.

11. ISO/IEC 27017

ISO/IEC 27017 adalah standar internasional yang menyediakan panduan khusus untuk keamanan cloud. Standar ini membantu organisasi memahami risiko keamanan yang terkait dengan penggunaan layanan cloud dan bagaimana cara mengelola risiko tersebut secara efektif.

12. ISO/IEC 27018

ISO/IEC 27018 adalah standar yang berfokus pada perlindungan data pribadi di lingkungan cloud. Standar ini memberikan panduan tentang bagaimana melindungi data pribadi yang diproses oleh penyedia layanan cloud, memastikan bahwa data tersebut dilindungi dari akses yang tidak sah dan pelanggaran privasi.

13. CMMC (Cybersecurity Maturity Model Certification)

CMMC adalah standar yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk memastikan bahwa kontraktor memiliki kontrol keamanan yang memadai untuk melindungi informasi sensitif. Kepatuhan dengan CMMC membantu organisasi meningkatkan keamanan siber mereka dan memastikan bahwa data mereka dilindungi dari ancaman.

Kesimpulan

Memahami dan mematuhi kerangka kepatuhan adalah langkah penting bagi organisasi berbasis cloud untuk melindungi data mereka dari ancaman siber. Dengan mengikuti panduan dan standar yang ditetapkan oleh kerangka kerja ini, organisasi dapat memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku serta menjaga keamanan data mereka.