integrasolusi.com – Penetration testing (pentest) merupakan uji penetrasi sistem keamanan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui celah sistem keamanan software yang rawan diserang. Dengan melakukan penetration testing, perusahaan Anda bisa mengetahui apa yang bisa dilakukan untuk membuat sistem keamanan yang dapat menjamin keamanan data-data yang disimpan.
Di artikel ini, Anda bisa mempelajari sejauh mana peran penetration testing dalam pengembangan software. Pelajari selengkapnya, yuk!
Isi Artikel
Peran Uji Penetrasi (Pentest) dalam Memastikan Keamanan Software
Dalam pelaksanaannya, penetration testing memiliki peran dalam melakukan hal-hal berikut:
- Pengecekan efektivitas sistem keamanan yang sudah dibuat;
- Pengujian komponen-komponen bisa diakses dengan mudah oleh pihak eksternal (publik). Dalam pelaksanaan pentest, umumnya komponen-komponen yang bisa diakses dengan mudah seperti ini misalnya adalah router, firewall, dan DNS;
- Mencari tahu titik yang rentan terhadap ancaman keamanan dari pihak ketiga;
- Mencari titik keamanan yang rentan menyebabkan pencurian data.
Mengapa Uji Penetrasi Penting Dilakukan dalam Pengembangan Software?
Uji penetrasi memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan software. Mengapa demikian? Alasan utamanya adalah karena adanya peningkatan penggunaan internet melalui perangkat seluler (smartphone).
Dengan meningkatnya penggunaan internet melalui smartphone, semakin banyak pula kebutuhan pengembangan software untuk platform smartphone. Meluasnya penggunaan internet melalui smartphone juga menyebabkan titik-titik ancaman semakin banyak.
Maka dari itu, uji penetrasi penting sekali untuk dilakukan. Dengan pentest, perusahaan pengembang bisa memastikan software yang dibuat merupakan software yang aman—baik untuk user maupun untuk pihak perusahaan.
Ragam Pentest
Ada dua macam pentest yang umum diterapkan ketika menguji sistem keamanan, yaitu pentest internal dan pentest eksternal.
Perbedaan kedua ragam pentest adalah sebagai berikut:
1. Pentest internal
Pentest internal merupakan jenis uji penetrasi yang dilakukan di dalam sistem melalui Local Area Network. Dengan melakukan pentest internal, Anda bisa mengidentifikasi titik-titik kelemahan yang ada di dalam firewall perusahaan.
2. Pentest eksternal
Pentest eksternal merupakan jenis uji penetrasi yang lebih berfokus pada simulasi serangan luar untuk menguji software yang di-hosting di jaringan internet. Biasanya, pentest dengan metode ini mencakup pengujian terhadap server, firewall, serta sistem IDS (Intrusion Detection Software).
Nah, itulah peran penetration testing dalam pengembangan software beserta ragam pentest yang biasa dilakukan.
Sebagai simpulan, pentest merupakan hal yang penting dalam pengembangan software dewasa ini. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan jumlah akses internet melalui perangkat seluler. Peningkatan akses melalui perangkat seluler bisa memungkinkan bertambahnya jumlah celah ancaman terhadap keamanan data-data perusahaan Anda.
Peran penetration testing adalah untuk memastikan kualitas sistem keamanan dari software yang diperkenalkan ke publik. Dengan demikian, perusahaan bisa memastikan keamanan software tersebut—baik bagi user maupun perusahaan.
Jika perusahaan Anda membutuhkan jasa penetration testing silakan hubungi kami.