integrasolusi.com – Keamanan sistem teknologi informasi perusahaan sangat penting untuk meminimalkan berbagai ancaman serangan siber. Oleh karenanya, Anda perlu memastikan sistem keamanan TI perusahaan atau instansi berjalan dengan baik. Untuk itu, Anda perlu menjalankan pengujian keamanan terhadap sistem informasi.
Isi Artikel
Apa Itu Pengujian Keamanan Sistem TI?
Security testing atau pengujian keamanan merupakan upaya menjamin keamanan sistem informasi perusahaan atau instansi berjalan dengan baik. Dalam penerapan security testing, terdapat 4 aspek penting yang perlu Anda perhatikan, yakni:
- Keamanan infrastruktur jaringan
- Keamanan perangkat lunak
- Keamanan aplikasi client
- Keamanan server
Baca juga: 3 Metode Pentest yang Dilakukan dalam Pengujian Kerentanan Software
Tipe-Tipe Pengujian Keamanan Sistem IT
Ada beberapa jenis security testing yang dapat Anda terapkan, antara lain adalah:
1. Security Scanning
Anda dapat melakukan pengujian keamanan dengan cara security scanning. Pelaksanaannya berlangsung dengan memindai sistem secara keseluruhan, mulai dari aplikasi, website, jaringan, maupun file system dan mencari apakah ada kerentanan atau modifikasi file yang tak diinginkan.
2. Vulnerability Scanning
Metode ini berlangsung dengan memindai adanya kerentanan dalam sistem informasi. Pemindaian dapat berlangsung secara internal maupun eksternal.
3. Risk Assessment
Metode risk assessment berlangsung dengan melakukan pengelompokan risiko sistem informasi. Selanjutnya, Anda dapat melaksanakan identifikasi serta analisis risiko untuk mengetahui jenis risiko yang dapat memberikan ancaman terhadap keamanan TI perusahaan.
4. Penetration Testing
Tipe-tipe pengujian keamanan berikutnya adalah penetration testing. Metode ini berlaku dengan menerapkan simulasi serangan siber terhadap sistem keamanan TI. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh gambaran seberapa kuat tingkat keamanan sistem informasi perusahaan.
5. Security Audit
Anda dapat melakukan pengujian keamanan TI dengan mengaudit sistem keamanan. Langkah ini merupakan metode terstruktur dalam melakukan evaluasi serta penilaian terhadap metode keamanan di sebuah organisasi.
6. Ethical Hacking
Metode ethical hacking mirip dengan penetration testing. Hanya saja, cakupannya jauh lebih luas dan dapat berlangsung menggunakan berbagai teknik serangan siber. Pelaksanaan pengujian dilakukan oleh seorang ethical hacker yang sudah mendapatkan izin perusahaan.
7. Posture Assessment
Terakhir, Anda dapat menerapkan pengujian keamanan berupa posture assessment. Tujuannya adalah untuk meningkatkan manajemen risiko organisasi.
Baca juga: Vulnerability Test atau Pengujian Kerentanan Keamanan Server, Pentingkah?
Sekarang, Anda jadi tipe-tipe pengujian keamanan yang berguna untuk memastikan tingkat keamanan sistem TI perusahaan, kan? Anda dapat melakukannya dengan bantuan dari tenaga ahli profesional yang bisa Anda peroleh dari layanan PT Integra Teknologi Solusi.