integrasolusi.com – Penetration testing atau pentest merupakan bagian penting dalam upaya menjaga keamanan sistem dan aplikasi. Dengan pengujian secara berkala, organisasi atau perusahaan dapat melakukan identifikasi kerentanan dan melakukan perbaikan sebelum penyerang jahat memanfaatkan kerentanan tersebut.
Isi Artikel
Identifikasi dan Penilaian Kerentanan
Untuk identifikasi kerentanan, penetration testing dilakukan dalam beberapa tahap yaitu:
- Perencanaan: menetapkan tujuan tes dengan jelas.
- Pengumpulan informasi: tim mengumpulkan informasi terkait target yang akan diuji.
- Analisis kerentanan: tim penguji melakukan upaya identifikasi kerentanan sistem.
- Eksploitasi: mengeksploitasi kerentanan sistem dengan upaya mengambil alih sistem.
- Mendapatkan akses: tim penguji berusaha masuk ke dalam sistem lebih dalam.
- Pemeliharaan akses: tim penguji berusaha mempertahankan akses tersembunyi agar bisa masuk ke dalam sistem tanpa terdeteksi.
- Penghapusan jejak: tim penguji melakukan pemulihan keamanan sistem seperti sedia kala.
- Pelaporan dan dokumentasi: tim penguji melaporkan hasil pentest mencakup temuan kerentanan, risiko terkait dan rekomendasi perbaikan
Contoh kerentanan umum yang dapat ditemukan selama penetration testing antara lain:
- Kerentanan sistem pada aplikasi web: injeksi SQL, Cross-site Scripting (XSS), Cross-site Request Forgery (CSRF), akses buruk ke fitur.
- Kerentanan pada jaringan dan infrastruktur: pengaturan keamanan yang buruk, pengecualian firewall yang salah, serangan Brute Force, Man in the Middle Attack.
- Kerentanan pada aplikasi seluler: kelemahan pada autentifikasi, penyimpanan data yang tidak aman, dan pengaturan perizinan yang salah.
- Kerentanan pada jaringan nirkabel: kelemahan pada enkripsi, dan serangan deauthentication.
- Kerentanan pada sistem operasi: sistem operasi yang tidak diperbarui atau memiliki celah kerentanan yang dikenali
- Kerentanan pada sosial engineering: phising dan memanipulasi manusia.
Pemulihan dan Perbaikan Sistem
Setelah uji pemindaian keamanan, berikut langkah pemulihan keamanan yang harus dilakukan untuk perbaikan sistem:
- Prioritaskan kerentanan
- Bentuk tim perbaikan
- Perbaiki kerentanan
- Verifikasi perbaikan
- Penerapan pembaruan keamanan
- Peningkatan keamanan berkelanjutan
- Pelatihan pengguna
- Penilaian keamanan berkala
- Kebijakan keamanan dan audit
- Sertifikasi keamanan eksternal
Demikian ulasan tentang penetration testing atau pentest sebagai upaya identifikasi kerentanan sistem. Tentunya, sangat penting untuk melakukan metode identifikasi ini sehingga kita bisa tahu apakah ada celah keamanan dalam sistem yang sedang dijalankan.