Fungsi Footnote atau Catatan Kaki yang Wajib Diketahui Sebelum Menulis Artikel

2024-09-04T09:18:16+07:00 July 19th, 2022|Categories: Persuratan|Tags: |

integrasolusi.com – Menulis sebuah artikel itu mudah. Tetapi membuat sebuah artikel yang baik dan kredibel itu lain ceritanya. Kredibilitas sebuah artikel dapat dilihat berdasarkan seberapa lengkap dan seberapa baik penulis mampu menyajikan sumbernya. Menuliskan sumber penulisan pun juga ada aturannya. Salah satunya adalah dengan menggunakan footnote atau catatan kaki. Anda yang pernah menulis artikel ilmiah pasti sudah familiar dengan catatan kaki ini.

Footnote atau yang sering disebut catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang letaknya ada pada bagian bawah setiap lembar penulisan yang berisikan sumber-sumber pendukung maupun catatan-catatan tertentu. Umumnya catatan kaki digunakan untuk menuliskan sumber kutipan yang dicantumkan pada artikel. Biasanya footnote digunakan apabila sumber atau referensi yang digunakan pada sebuah artikel sangatlah banyak sehingga membutuhkan ruang terpisah untuk menuliskannya agar tidak mengganggu struktur paragraf.

Fungsi Footnote atau Catatan Kaki

Footnote atau catatan kaki ini bukan sekadar pemanis artikel belaka. Bagi sebagian artikel, khususnya artikel ilmiah yang mana di dalamnya terdapat banyak sekali kutipan dari berbagai sumber, keberadaan footnote ini sangatlah penting. Lantas apa saja fungsinya?

Sebagai Bukti dan Informasi

Fungsi utama catatan kaki adalah sebagai bukti bahwa artikel terkait telah menggunakan sumber yang kredibel dan bisa dipercayai. Kalau sumber sudah dituliskan pada footnote, pembaca akan tahu dan mengerti berasal dari mana sumber dan referensi tersebut. Dengan demikian pembaca dapat mencari informasi yang lebih luas dan terperinci dari yang topik dibahas pada artikel tersebut. Biasanya sumber atau referensi tersebut bisa berasal dari buku, kutipan pada website, maupun kutipan pada video.

Baca juga:  Tingkatkan Produktivitas Tim Saat Remote Working dengan E-Office

Merapikan dan memperingkas tulisan

Sebenarnya footnote bukanlah satu-satunya cara mencantumkan sumber. Penulisan sumber atau referensi juga bisa langsung begitu saja dituliskan di dalam paragraf artikel, tanpa harus membuat footnote di bagian bawah halaman. Hanya saja, cara ini bisa merusak tatanan struktur paragraph apabila sumbernya terlalu panjang dan banyak. Untuk itu, menggunakan footnote bisa membuat paragraph tetap rapi dan ringkas.

Menghindari Plagiarism

Fungsi terakhir dari footnote atau catatan kaki adalah menghindari plagiarism. Seperti yang kita tahu, mencantumkan kutipan tanpa memberikan sumbernya adalah dosa besar dalam penulisan. Adanya footnote ini menjadi cara penulis untuk bisa menyertakan sumber kutipan secara lebih bebas dan terartur. Selain itu, ini juga merupakan bentuk dukungan kepada penulis lain pemilik dari kutipan tersebut.

Jenis Footnote atau Catatan Kaki

Ada dua jenis catatan kaki yang biasa digunakan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu catatan kaki lengkap dan catatan kaki singkat. Catatan kaki lengkap ditulis dengan mencantumkan nama pengarang, judul buku, nama, atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid (jika ada), nomor cetakan, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor halaman. Sedangkan catatan kaki singkat terdiri dari tiga macam, yaitu Ibid, Op.cit, dan Loc.cit.

Ibid sendiri digunakan apabila kutipan yang ditulis pada catatan kaki sumbernya sama dengan yang telah disebutkan sebelumnya atau di atasnya. Sedangkan Op.cit digunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tapi halamannya berbeda serta telah disisipi catatan kaki dari sumber lain. Dan yang terakhir, Loc.cot digunakan dengan teknis yang sama dengan Op.cit, tapi dengan ketentuan bahwa halaman yang dikutip tersebut sama dengan kutipan sebelumnya.

Unsur-Unsur Penulisan Footnote

Sebelum memulai artikel, kita perlu tahu apa saja unsur-unsur yang dibutuhkan dalam membuat footnote. Ini dilakukan agar artikel yang ditulis dapat memenuhi persyaratan yang ada. Berikut adalah beberapa unsur pembuatan catatan kaki:

  1. Nama penulis atau pengarang yang ditulis lengkap tanpa menambahkan gelarnya.
  2. Judul tulisan yang diambil dari sumber yang jelas dan dengan ejaan yang tepat.
  3. Tahun terbit atau tahun publikasi dari buku, jurnal, atau sumber kutipan lainnya yang digunakan.
  4. Nomor halaman kutipan yang diambil untuk memudahkan mencari kutipan tersebut.
Baca juga:  inOffice: Solusi Persuratan Digital untuk Meningkatkan Efisiensi BUMN

Sekarang kita sudah tahu apa itu catatan kaki, serta pentingnya dalam sebuah penulisan artikel. Bagi Anda yang pekerjaannya berkutat pada sistem persuratan, memiliki pemahaman tentang footnote ini akan jadi nilai plus bagi Anda. Selanjutnya Anda bisa mulai mencoba menulis catatan kaki sesuai aturan yang berlaku. Kalau Anda ingin tahu bagaimana teknis menulis footnote yang benar, langsung saja klik di sini!