integrasolusi.com – Ketika semua orang membahas tentang struktural pada sebuah organisasi, maka identik dengan sebuah tata kerja pada sebuah lembaga atau organisasi tersebut, atau yang biasa disebut dengan Struktur Organisasi Tata Kerja atau Susunan Organisasi Tata Kelola (SOTK). Jika kita beranggapan bahwa SOTK ini merupakan komponen pembentuk organisasi, di mana setiap orang dalam organisasi memiliki peran dan tanggung jawab, asumsi ini tidak salah.
SOTK memiliki peran penting dalam sebuah organisasi. Ini dimaksudkan agar tata kelola organisasi terstruktur. Pada struktural organisasi yang biasanya diwakili oleh kotak dan garis serta menunjukkan kedudukan peran dan tugas, juga dapat menunjukkan bagaimana pelaporan dan pengawasan dilakukan.
Lantas bagaimana dengan pengertian SOTK yang semestinya? Bagaimana tujuan hingga fungsi dari Stuktur Organsasi Tata Kerja? Siapa saja yang terlibat dalam SOTK? Dan bagaimana hubungan SOTK pada proses surat-menyurat serta disposisi? Untuk mengetahui semua pertanyaan yang muncul di atas, silahkan simak penjelasan berikut ini.
Isi Artikel
Pengertian Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)
Secara bahasa (etimologi) organisasi merupakan setiap jenis kemitraan antara dua atau lebih individu yang berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama dan secara formal dihubungkan oleh ikatan hierarkis di mana selalu ada hubungan antara individu atau kelompok yang dikenal sebagai pemimpin dan individu atau kelompok yang dikenal sebagai bawahan.
Untuk pengertian tata kerja dapat dilihat sebagai pedoman atau teknik untuk melaksanakan tanggung jawab dan menjalankan wewenang untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga berdasarkan pada Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 Struktural Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) adalah sistem untuk menetapkan tugas, tanggung jawab, dan hubungan kerja di dalam suatu lembaga.
Fungsi dan Tujuan SOTK
Perlu kita ketahui bahwa Struktur Organisasi Tata Kerja/Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK), memilki peranan penting dalam sebuah lembaga/pemerintahan. Di mana fungsi dari SOTK yaitu menjelaskan tugas seseorang dalam suatu lembaga/perusahaan berdasarkan posisi atau perannya, serta cara pelaksanaannya, termasuk dalam struktural dan tata kerja.
Tidak hanya itu, SOTK juga berfungsi sebagai penjelasan jalur hubungan/koordinasi alur disposisi surat dalam sebuah lembaga/perusahaan, serta menjadi pedoman kerja bagi semua orang yang terlibat.
Tujuan utama dari Struktur Organisasi Tata Kerja yaitu agar pembagian dan penjelasan dalam menjalankan tugas lebih mudah dan terkendali/terarah yang menempatkan individu-individu yang sesuai dengan potensi dan kompeten yang terlibat pada perusahaan.
Ketika sebuah sistem diterapkan di tempat kerja, secara otomatis sistem tersebut menjadi norma bagi setiap orang yang menjadi bagian dari lembaga/perusahaan.
Hubungan SOTK dengan Alur Surat-menyurat/Disposisi
Setiap perusahaan atau instansi pemerintah pastinya ingin mempercepat proses administrasi. Karena jika perusahaan atau instansi tersebut memiliki struktur tata kerja yang efektif, maka proses administrasi juga berjalan dengan lancar, efisien, dan efektif pula.
Selain itu, struktur tata kerja yang baik pada sebuah lembaga/perusahaan, maka akan mengefisienkan alur surat-menyurat dan disposisi sehingga alur persuratan pada sebuah lembaga menjadi jelas dan teratur. Apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, pelaksanaan tata persuratan yang baik, akan sangat berdampak terhadap kinerja suatu instansi/perusahaan dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.
Demikian penjelasan mengenai hubungan SOTK dengan tata kelola persuratan. Jika perlu konsultasi lebih lanjut silakan klik tombol WhatsApp di pojok kanan bawah halaman ini. Terima kasih.
Referensi: https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/84433/Nehyatul%20Munkaroh%20140803103012%20%23.pdf?sequence=1&isAllowed=y https://bbg.ac.id/wp-content/uploads/2021/09/STRUKTUR-ORGANISASI-DAN-TATA-KERJA-SOTK.pdf