integrasolusi.com – Data dan informasi adalah dua istilah yang sering kita dengar, namun keduanya memiliki peran yang sangat krusial dalam dunia bisnis modern. Bagi perusahaan atau organisasi, data dan informasi bukan sekadar catatan atau dokumen, melainkan aset strategis yang harus dikelola dan dilindungi dengan baik.
Menurut The Liang Gie (1976), data adalah hal, peristiwa, fakta, atau opini yang mengandung arti dan dapat dijadikan dasar untuk menyusun keterangan, membuat kesimpulan, atau menetapkan keputusan. Data dapat diibaratkan sebagai bahan baku (raw material) yang nantinya diolah menjadi informasi. Sedangkan Gordon (1985) menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang bermakna dan memiliki nilai dalam pengambilan keputusan, baik saat ini maupun di masa depan.
Mengapa Data dan Informasi Harus Dilindungi?
Dalam operasional perusahaan, hampir semua aktivitas berputar di sekitar data dan informasi—mulai dari proses bisnis, layanan pelanggan, pengambilan keputusan, hingga inovasi produk. Oleh karena itu, menjaga keamanan data dan informasi adalah kewajiban.
Risiko seperti kebocoran data, akses tidak sah, kerusakan sistem, hingga kehilangan dokumen penting dapat berdampak langsung pada reputasi dan keberlangsungan bisnis.
ISO 27001:2022 – Standar Keamanan Informasi Global
Banyak perusahaan kini berupaya mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022, yaitu standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Information Security Management System – ISMS). Versi 2022 hadir dengan pembaruan yang menyesuaikan perkembangan ancaman siber modern, termasuk keamanan cloud, perlindungan data pribadi, dan keamanan operasional teknologi.
Penerapan ISO 27001:2022 membantu organisasi:
Mengidentifikasi dan mengelola risiko keamanan informasi secara sistematis.
Melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi.
Mematuhi regulasi dan persyaratan hukum, seperti UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Meningkatkan kepercayaan mitra dan pelanggan terhadap keamanan data perusahaan.
Fungsi Kantor dalam Konteks Keamanan Informasi
Mengacu pada konsep Mills & Standingford (1990), tujuan kantor sebagai pusat layanan komunikasi dan perekaman kini relevan untuk diintegrasikan dengan prinsip ISO 27001:2022. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
Menerima Informasi
Dalam ISO 27001:2022, proses penerimaan informasi harus mengikuti prosedur keamanan, termasuk verifikasi sumber, proteksi dari malware, dan pencatatan yang aman.
Merekam Informasi
Rekaman penting seperti kontrak, laporan keuangan, atau data pelanggan harus disimpan dengan kontrol akses dan enkripsi sesuai kontrol keamanan Annex A.
Mengatur Informasi
ISO 27001 mendorong pengelolaan informasi melalui klasifikasi (confidential, internal, public) dan penggunaan sistem manajemen dokumen digital yang aman.
Memberi Informasi
Distribusi informasi harus memperhatikan prinsip need-to-know basis, memastikan hanya pihak berwenang yang dapat mengakses data tersebut.
Melindungi Aset
Perlindungan tidak hanya mencakup aset fisik seperti brankas, tetapi juga aset digital, server, dan cloud dengan kontrol teknis dan administratif yang sesuai.
Solusi Digital untuk Keamanan Data dan Informasi
Untuk mempermudah penerapan prinsip-prinsip ISO 27001:2022, perusahaan dapat menggunakan Sistem Manajemen Dokumen Digital yang memiliki fitur:
Kontrol akses berbasis peran (role-based access control).
Audit trail untuk memantau aktivitas pengguna.
Enkripsi data saat penyimpanan (at rest) dan saat pengiriman (in transit).
Integrasi dengan teknologi OCR dan AI untuk pencarian cepat.
Dengan pendekatan ini, perusahaan tidak hanya menyimpan data secara efisien, tetapi juga memastikan keamanan informasi tetap terjaga sesuai standar internasional.
Tertarik Menggunakan Produk atau Layanan Kami?
Dapatkan kemudahan dan efisiensi dengan menggunakan produk atau layanan kami! Klik tombol di bawah ini untuk informasi lebih lanjut!
