integrasolusi.com – Pemalsuan tanda tangan tentunya memiliki konsekuensi yang serius dan berpotensi membahayakan suatu individu maupun perusahaan. Tidak cuma itu, hal ini juga bisa menyebabkan kerugian finansial.
Pasalnya, tanda tangan palsu bisa saja digunakan untuk melakukan transaksi yang merugikan. Seperti misalnya, pada kasus dugaan pemalsuan tanda tangan yang terjadi pada PT Citra Lampia Mandiri. Berikut ini ulasan selengkapnya.
Isi Artikel
Pengalihan 195 lembar saham dengan total keseluruhan Rp4.875.000.000
Melalui suaminya Willem Jan Van Dongen, Jumiatun Van Dongen selaku Pemilik PT Citra Lampia Mandiri mengatakan bahwa dirinya telah melaporkan Thomas Azali ke Bareskrim Polri terkait dugaan pemalsuan tanda tangan.
Dalam laporannya, Willem pun menyebut jika Thomas Azali diduga sudah memalsukan tanda tangan Jumiatun yang merupakan pemilik sah berdasarkan akta. Hal itu dilakukan Thomas guna merebut saham PT Asia Pacific Mining Resources.
Menurut Willem, pada dokumen pertama yang diterimanya, yang berisi keputusan sirkulasi pemegang saham PT APMR tertanggal 2 Mei 2023, terjadi pengalihan saham PT APMR.
Jumiatun dinyatakan, berdasarkan dokumen tersebut, telah mengalihkan 195 sahamnya kepada Thomas. Total keseluruhan dari 195 lembar saham tersebut bernilai Rp4.875.000.000.
Baca juga: Integrasi Tanda Tangan Elektronik untuk Cegah Pemalsuan Surat
Tidak pernah tanda tangan ataupun menerima uang dari penjualan saham
Akan tetapi, merujuk pada pengakuan Jumiatun, dirinya merasa tak pernah sekalipun membubuhkan tanda tangannya pada dokumen Keputusan Sirkulasi Para Pemegang Saham PT APMR (02 Mei 2018). Selain itu, Jumiatun juga mengaku tak pernah memberikan tanda tangannya pada surat perjanjian jual-beli saham apa pun atau menerima pembayaran atas penjualan itu.
Baca juga: Cara Efektif Mencegah Kasus Pemalsuan Tanda Tangan di Era Digital
Pentingnya Penggunaan Tanda Tangan Digital
Berkaca pada kasus PT Citra Lampia Mandiri, penggunaan tanda tangan digital tentunya bisa menjadi solusi yang patut dipertimbangkan. Hal ini karena tanda tangan digital, seperti tanda tangan QR Code, sangat efektif dalam menjaga keaslian dan integritas suatu dokumen.
Kemudahan lain yang ditawarkan tanda tangan digital ini adalah proses validasi keaslian surat sangat mudah. Keasliannya hanya perlu dibuktikan dengan scanning QR Code yang ada pada dokumen surat.
Itulah beberapa alasan, mengapa kini tanda tangan digital QR Code begitu digandrungi. Agar pengaplikasiannya jadi lebih optimal, gunakan aplikasi e office persuratan. Pasalnya, aplikasi surat-menyurat akan membantumu dalam melakukan proses pembubuhan tanda tangan QR Code secara otomatis.