integrasolusi.com – TOGAF ADM merupakan metode generik yang bisa dimanfaatkan pada pengembangan dan pengelolaan model arsitektur enterprise serta dibuat untuk mengatasi sebagian besar keperluan organisasi dan sistem. Penjelasan mengenai tahapan TOGAF ADM bisa di simak berikut ini.
Isi Artikel
Fase Preliminary
Preliminary menjadi tahapan pertamanya. Pada fase ini dijelaskan persiapan dan kegiatan awal yang harus dilakukan agar arahan dari proses bisnis pada model arsitektur enterprise yang dikembangkan tercapai.
Fase A: Architecture Vision
Kedua ada fase A. Tujuan fase A melingkupi mengidentifikasi stakeholder, mendapat komitmen manajemen terhadap fase ini, memvalidasi tujuan, prinsip, dan pendorong bisnis.
Fase B: Business Architecture
Mendefinisikan kondisi awal arsitektur bisnis yang sedang berjalan menjadi tujuan fase ini. Dilanjutkan dengan pengembangan target arsitektur bisnis.
Fase C: Information Systems Architectures
Fase ini terdiri dari kombinasi arsitektur aplikasi dan arsitektur data. Pengembangan target sistem informasi, aplikasi dan data, yang akan dipakai organisasi.
Fase D: Technology Architecture
Mengembangkan arsitektur teknologi target yang nantinya menjadi basis implementasi selanjutnya. Di samping itu, pada tahapan TOGAF ini juga dilakukan kajian pada berbagai alternatif yang bisa dipakai saat memilih teknologi.
Fase E: Opportunities and Solutions
Mendefinisikan manfaat yang didapat dari arsitektur enterprise menjadi fokusnya. Hal itu meliputi arsitektur sistem informasi, arsitektur bisnis, dan arsitektur teknologi yang telah dibuat pada fase-fase sebelumnya.
Fase F: Migration Planning
Melakukan pengurutan implementasi proyek yang didasari prioritas. Kemudian daftar itu akan dijadikan basis untuk rencana detail migrasi dan implementasi.
Fase G: Implementation Governance
Tahapan yang melakukan formulasi rekomendasi untuk setiap implementasi proyek. Lalu dibarengi pula dengan pembuatan kontrak arsitektur yang dijadikan acuan implementasi proyek dan menjaga kesesuaiannya dengan arsitektur yang sudah ditetapkan.
Fase H: Architecture Change Management
Tahapan selanjutnya adalah fase H. Di akhir fase H, diharapkan terbuatnya skema proses manajemen perubahan arsitektur.
Requirements Management
Tahapan bertujuan agar proses pengelolaan keperluan arsitektur sepanjang tahapan pada siklus ADM tersedia. Setelah itu mencari keperluan enterprise, menyimpan, dan memberikannya ke fase yang relevan.
Penutup
Sekarang kamu sudah memahami sepuluh tahapan architecture framework TOGAF. Sebelum menggunakan metode TOGAF ADM, pertama melihat komponen-komponen apa yang harus digunakan lalu membuat model yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan organisasi.
Referensi: https://prakom.banjarmasinkota.go.id/2021/10/the-open-group-architecture-framework.html http://gigih.if.unila.ac.id/tag/togaf-architecture-development-method-togaf-adm/