Pahami Tahapan TOGAF yang Lengkap Di Sini

2024-04-24T09:25:28+07:00 August 14th, 2023|Categories: IT Consulting|Tags: |

integrasolusi.com – TOGAF ADM merupakan metode generik yang bisa dimanfaatkan pada pengembangan dan pengelolaan model arsitektur enterprise serta dibuat untuk mengatasi sebagian besar keperluan organisasi dan sistem. Penjelasan mengenai tahapan TOGAF ADM bisa di simak berikut ini.

Fase Preliminary

Preliminary menjadi tahapan pertamanya. Pada fase ini dijelaskan persiapan dan kegiatan awal yang harus dilakukan agar arahan dari proses bisnis pada model arsitektur enterprise yang dikembangkan tercapai.

Fase A: Architecture Vision

Kedua ada fase A. Tujuan fase A melingkupi mengidentifikasi stakeholder, mendapat komitmen manajemen terhadap fase ini, memvalidasi tujuan, prinsip, dan pendorong bisnis. 

Baca juga:  Beragam Keunggulan TOGAF yang Penting Diketahui

Fase B: Business Architecture

Mendefinisikan kondisi awal arsitektur bisnis yang sedang berjalan menjadi tujuan fase ini. Dilanjutkan dengan pengembangan target arsitektur bisnis.

Fase C: Information Systems Architectures

Fase ini terdiri dari kombinasi arsitektur aplikasi dan arsitektur data. Pengembangan target sistem informasi, aplikasi dan data, yang akan dipakai organisasi.

Fase D: Technology Architecture

Mengembangkan arsitektur teknologi target yang nantinya menjadi basis implementasi selanjutnya. Di samping itu, pada tahapan TOGAF ini juga dilakukan kajian pada berbagai alternatif yang bisa dipakai saat memilih teknologi.

Fase E: Opportunities and Solutions

Mendefinisikan manfaat yang didapat dari arsitektur enterprise menjadi fokusnya. Hal itu meliputi arsitektur sistem informasi, arsitektur bisnis, dan arsitektur teknologi yang telah dibuat pada fase-fase sebelumnya.

Fase F: Migration Planning

Melakukan pengurutan implementasi proyek yang didasari prioritas. Kemudian daftar itu akan dijadikan basis untuk rencana detail migrasi dan implementasi.

Fase G: Implementation Governance

Tahapan yang melakukan formulasi rekomendasi untuk setiap implementasi proyek. Lalu dibarengi pula dengan pembuatan kontrak arsitektur yang dijadikan acuan implementasi proyek dan menjaga kesesuaiannya dengan arsitektur yang sudah ditetapkan.

Fase H: Architecture Change Management

Tahapan selanjutnya adalah fase H. Di akhir fase H, diharapkan terbuatnya skema proses manajemen perubahan arsitektur.

Baca juga:  Tujuan dan Manfaat TOGAF Framework Bagi Perusahaan Anda

Requirements Management

Tahapan bertujuan agar proses pengelolaan keperluan arsitektur sepanjang tahapan pada siklus ADM tersedia. Setelah itu mencari keperluan enterprise, menyimpan, dan memberikannya ke fase yang relevan.

Penutup

Sekarang kamu sudah memahami sepuluh tahapan architecture framework TOGAF. Sebelum menggunakan metode TOGAF ADM, pertama melihat komponen-komponen apa yang harus digunakan lalu membuat model yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan organisasi.

 

Referensi:
https://prakom.banjarmasinkota.go.id/2021/10/the-open-group-architecture-framework.html
http://gigih.if.unila.ac.id/tag/togaf-architecture-development-method-togaf-adm/