Pengguna TOGAF, Perhatikan Kekurangan TOGAF Di Sini!

2024-01-04T09:12:02+07:00 August 13th, 2023|Categories: IT Consulting|Tags: |

integrasolusi.com – TOGAF dapat membantu perusahaan untuk menjelaskan serta mengatur persyaratan sebelum memulai proyek. Hal ini memungkinkan proses untuk berjalan cepat dengan kesalahan yang sedikit. Meski begitu, framework ini masih memiliki kekurangan. Berbagai kekurangan TOGAF bisa dipelajari di artikel ini.

Sejarah TOGAF

TOGAF dibuat pada tahun 1997 oleh The Open Group, perusahaan yang berfokus pada standar terbuka dan praktik terbaik di bidang teknologi informasi. Mereka telah digunakan oleh organisasi, seperti Fujitsu, Accenture, bahkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Pada umumnya, TOGAF digunakan untuk proyek atau organisasi kecil di mana stakeholders yang terlibat dan bagian yang bergeraknya sedikit. Tiga model yang digunakan TOGAF yaitu technical architecture model (TAM), application portfolio management model (APM), dan business model

Untuk komposisinya, terdiri dari 4 fase, 12 prinsip dan 10 peran. Komposisi itu dapat dijadikan panduan untuk membuat rencana dan strategi agar bisnis meningkat.

Baca juga:  Beragam Keunggulan TOGAF yang Penting Diketahui

Kekurangan TOGAF

Kekurangan-kekurangan yang dapat dijumpai saat menggunakan TOGAF adalah:

  • Tidak terlalu konsisten dengan metamodel yang didukung.
  • Panduan yang diberikan kepada solution architects sangat terbatas.
  • Karena TOGAF hanya sebuah framework, mereka tidak bisa dijadikan sebagai pengganti keterampilan arsitek.
  • Peran yang dimainkan TOGAF di perusahaan adalah otoritas desain. Mereka menawarkan fitur yang sangat sedikit bagi arsitek untuk mempertahankan deskripsi, prinsip, standar, dan lainnya di seluruh perusahaan.
  • Tidak memiliki artefak ready made atau dapat digunakan ulang menjadi kelemahan TOGAF lainnya.
  • Tidak menyediakan templates standart untuk semua domain, contohnya untuk menciptakan blok diagram.
  • Sifatnya yang kompleks membuat TOGAF membutuhkan tim yang komplet untuk menerapkannya, baik itu dalam sumber daya atau tenaga kerja.
Baca juga:  5 Prinsip Tata Kelola TI yang Wajib Dipenuhi

Kapan Saat Menggunakan TOGAF?

TOGAF sudah digunakan oleh 60% Fortune 500 organisasi. Melalui ukurannya, framework ini bisa dengan mudah disesuaikan juga mendorong kolaborasi dan agility. Framework ini digunakan pada situasi berikut:

  • Membantu mengembangkan arsitektur di semua tahapan dari mengevaluasi kebutuhan yang esensial sampai implementasi aktual.
  • Menyinkronkan tujuan saat ini dengan proses secara teratur.
  • Transformasi yang terkontrol dari operasi dan arsitektur perusahaan.

Penutup

Itu dia penjelasan mengenai sejarah, kekurangan TOGAF, sampai kapan saat menggunakannya. Keberadaan framework, termasuk TOGAF, sangat penting pada tahapan awal perubahan arsitektur untuk memvisualisasikan manfaat sinkronisasi TI dengan perusahaan dan memimpin percakapan stakeholders.

 

Referensi:

https://www.knowledgehut.com/blog/it-service-management/togaf-vs-zachman

https://www.oreilly.com/library/view/architectural-patterns/9781787287495/73b28dd3-31ac-4832-bd74-45dce4957fda.xhtml