Pertengahan Maret 2021, kemarin tepatnya merupakan akhir dari pengembangan aplikasi Manajemen Risiko PT SIER atau biasa disebut dengan ERM-SIER oleh PT Integra Teknologi Solusi. Sebagai salah satu poin yang ada dalam Term of Reference, tahapan user acceptance test (UAT) dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan aplikasi dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna sebelum dirilis untuk dipergunakan secara luas. Pelaksanaan user acceptance test (UAT) dilakukan secara daring karena masih dalam situasi pandemi.
Setelah tahapan UAT selesai dilaksanakan, tahapan selanjutnya adalah pelatihan kepada para pengguna. Sebagai informasi, pengguna di aplikasi ERM-SIER ini terdiri dari empat peran antara lain: Admin MR, Verifikator MR, Risk Officer, dan Kepala Divisi. Pelatihan sendiri dilaksanakan secara daring dan tatap muka, untuk pelatihan kepada Risk Officer dilakukan secara tatap muka karena jumlah Risk Officer yang sangat banyak sehingga kalau dilakukan secara daring dikhawatirkan kurang efektif, tentu saja dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Aplikasi Manajemen Risiko sendiri merupakan salah satu bagian dari pengembangan Sistem Informasi Manajemen yang diharapkan dapat menjadi alat untuk mengelola data risiko secara terpadu, sehingga membantu efisiensi proses pengelolaan dan dokumentasi risiko. Pengembangan sistem informasi ini dilakukan dengan mengacu kepada permasalahan-permasalahan yang ada sebelumnya guna memperbaiki kinerja di masa yang akan datang.
Aplikasi ERM-SIER memungkinkan pendekatan terstruktur dan sistematis untuk mengelola risiko perusahaan secara efektif untuk mendeteksi, mengevaluasi, dan memitigasi risiko, serta memastikan bahwa program mitigasi risiko yang telah dan akan dilakukan dapat dipantau dengan baik. Dengan dukungan metodologi dan kriteria penilaian risiko yang baku, Aplikasi Manajemen Risiko memberikan pemahaman yang akurat tentang risiko di seluruh level organisasi. Informasi real-time yang ada dalam dashboard Aplikasi Manajemen Risiko akan membantu perusahaan dalam membuat keputusan melalui analisis yang kuat, cepat dan akurat.
Pada aplikasi ERM-SIER, secara garis besar risiko dikelompokkan ke dalam 2 jenis yaitu risiko korporat dan risiko proyek, hal ini dilakukan agar risiko dapat dipetakan dan dikelola dengan baik, sehingga keputusan yang diambil terhadap suatu risiko merupakan keputusan yang terbaik demi menghindarkan perusahaan dari hal kurang baik tentunya. Hal tersebut juga sejalan dengan prinsip terselenggaranya tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Pengembangan aplikasi ERM-SIER tidak semata-mata hanya membuat software saja, namun aspek implementasi harus diperhatikan, karena banyak perusahaan yang lebih memfokuskan pengembangan software tanpa mempertimbangkan aspek implementasi terkait dengan keadaan infrastruktur, SDM, dan strategi migrasi data. Meskipun secara garis besar proses pengelolaan risiko relatif sama, akan tetapi masing-masing perusahaan mempunyai karakter dan kebutuhan spesifik dalam mengelola risikonya. Oleh sebab, itu perlu dicari solusi yang terbaik sesuai karakteristik masing-masing perusahaan dan pendampingan secara intensif untuk menjamin kesuksesan implementasi sistem.
Harapan kami, dengan telah selesainya pengembangan aplikasi ERM-SIER ini, dapat bermanfaat bagi semua pihak, mempermudah dalam mengelola risiko, dan yang tidak kalah penting adalah aware-nya para stakeholder terhadap risiko-risiko perusahaan. Sekian sobat office !
