integrasolusi.com – Pernahkah Anda mendengar mengenai teknologi OCR dan Intelligent Document Processing (IDP)? Kedua teknologi ini biasanya digunakan untuk memindai dokumen/gambar menjadi teks. Meski begitu, masing-masing teknologi pun punya keunggulannya sendiri.
Di artikel ini, Anda akan mempelajari fungsi dari OCR dan IDP beserta cara kerjanya. Yuk, pelajari selengkapnya.
Isi Artikel
Apa Itu OCR dan IDP?
OCR merupakan singkatan dari Optical Character Recognition (Pengenalan Karakter Optis). OCR adalah teknologi yang digunakan untuk memindai gambar dan/atau teks menjadi sebuah data digital yang bisa dibaca mesin (komputer).
IDP juga digunakan untuk memindai gambar dan/atau teks dan menjadi data yang dapat dipahami mesin (komputer). Hanya saja, teknologi yang digunakan di IDP berbasis Artificial Intelligence (AI) yang digabungkan dengan Natural Language Processing (NLP).
Fungsi OCR dan IDP
Secara garis besar, fungsi dari OCR dan IDP sama. Fungsi itu adalah mengekstrak tulisan dari gambar dan/atau teks tercetak lalu menjadikannya sebuah data yang bisa dibaca komputer.
Akan tetapi, fungsi OCR software sedikit lebih terbatas dibandingkan fungsi IDP. IDP bisa digunakan untuk memilah tulisan yang diekstrak agar data yang tersaji sesuai dengan konteks yang diinginkan.
Selain itu, IDP bisa membantu Anda mengoreksi kesalahan yang dijumpai pada data yang dihasilkan secara otomatis. Oleh karenanya, hasil pindaian IDP disebut-sebut lebih baik dibandingkan dengan OCR.
Cara Kerja OCR
Bagaimana cara kerja OCR? Secara umum, OCR bekerja dalam lima tahapan, yaitu:
-
- Line and word finding. Pada proses ini, software akan mendeteksi dokumen cetak untuk mengenali objek berupa huruf.
- Word recognition. Kata-kata akan diidentifikasi sehingga bisa terbaca sebagai suatu data.
- Static character classifier. Proses ini akan menggunakan machine learning sehingga variasi huruf dan bisa dikenali. Setelah proses ini, data akan diproses untuk memasuki proses linguistic analysis.
- Linguistic analysis. Proses linguistic analysis ini akan menganalisis data yang sudah diekstrak dari dokumen dan meng-update database dengan kata-kata baru.
- Adaptive classifier. Proses ini bisa disebut sebagai proses verifikasi dari data yang telah diekstrak dari dokumen/gambar cetak.
Cara Kerja IDP
Pada dasarnya, Intelligent Document Processing (IDP) menggunakan teknologi yang serupa dengan OCR. Akan tetapi, Artificial Intelligence (AI) berperan di IDP untuk meningkatkan akurasi dari data hasil pindai yang didapatkan dari OCR.
Jadi, dapat dikatakan bahwa IDP merupakan teknologi pemindai data yang bisa memberikan hasil pindai lebih akurat daripada OCR.
Kelebihan IDP dibandingkan OCR
Jika IDP dibandingkan dengan OCR, ada beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan, yaitu:
- Hasil pindai IDP lebih akurat dibandingkan OCR.
- IDP dapat digunakan untuk mengidentifikasi kata maupun frasa yang spesifik.
- Dengan adanya AI, IDP bisa memperbaiki kesalahan yang ada pada data hasil pindai secara otomatis.
- IDP bisa membuat konten digital secara otomatis. Artinya, hasil pindai dokumen/gambar bisa dibuat langsung menjadi file PDF atau Word. Nantinya, Anda bisa melakukan klasifikasi dan sorting dokumen dengan lebih mudah.
Nah, itulah penjelasan mengenai fungsi OCR serta Intelligent Document Processing (IDP). Dua teknologi ini sangat berguna untuk bisnis Anda. Pasalnya, teknologi ini bisa membantu menghemat waktu Anda untuk memindai, melakukan klasifikasi, serta mengatur dokumen dengan lebih mudah.