integrasolusi.com – Hari buruh atau May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei selalu identik dengan aksi buruh yang turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka. Hal tersebut sudah diperingati sejak masa pemerintahan orde baru. Namun, tidak terlalu banyak buruh yang berani melakukan aksi tersebut, dikarenakan adanya ancaman yang akan mereka dapatkan apabila mereka tetap melakukannya. Begitu pula dengan media massa, mereka memutuskan untuk tidak mengabarkan informasi mengenai hari buruh di media televisi nasional. Setelah tahun 2000-an mulai muncul perubahan, yang di mana buruh mulai berani berbicara langsung menyuarakan tuntutan kepada perusahaan tempat mereka bekerja. Para buruh tersebut tergabung dalam perserikatan yakni Serikat Buruh Sejahtera Indonesia atau yang dikenal SPSI.
Namun, ada yang berbeda dengan peringatan hari buruh di tahun ini. Alih-alih demonstrasi, pemerintah memberikan anjuran untuk tidak turun ke jalan dan mengumpulkan banyak massa, mengingat saat ini Indonesia sedang mengalami bencana COVID-19, sebuah wabah virus baru yang banyak memakan korban. Kondisi bencana ini tentu menjadi PR besar bagi Indonesia yang di mana juga memberikan pengaruh ke sektor industri dan pemerintahan. Langkah preventif yang dilakukan pemerintah dalam menyikapi hari buruh di tengah pandemi, yakni dengan cara meluncurkan Kartu Pra Kerja, yaitu sebuah program bantuan biaya kepada masyarakat Indonesia termasuk buruh ataupun pekerja yang terkena PHK untuk mendapatkan insentif dan juga pelatihan khusus agar mampu meningkatkan keterampilan mereka ke depannya. Kemudian anjuran pemerintah untuk sektor perusahaan/ instansi yakni diwajibkannya menerapkan sistem kerja dari rumah (Work From Home)sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Meski demikian mereka tetap mendesak agar pemerintah juga melakukan pemeriksaan terhadap seluruh perusahaan yang ada di Indonesia yang melakukan PHK besar-besaran secara sepihak, untuk melihat apakah perusahaan benar-benar merugi atau menjadikan alasan pandemi ini untuk mengurangi jumlah pekerja. Selain itu, meskipun pemerintah sudah menerbitkan Kartu Pra Kerja, ada anggapan lain kalua pelatihan mungkin belum terlalu dibutuhkan saat ini dan pemerintah bisa lebih memprioritaskan kepada pemberian bantuan tunai dan sembako, terutama bagi yang terkena PHK.
Disini PT Integra Teknologi Solusi berharap dalam peringatan Hari buruh kali ini untuk bisa lebih fokus pada tujuan utama yakni untuk menyampaikan segala aspirasinya dalam peningkatan kesejahteraan Bersama. Selain itu menyikapi adanya anjuran pemerintah untuk meminta seluruh pegawai bekerja dari rumah. PT Integra, termasuk salah satu perusahaan yang cukup berani untuk mengambil kebijakan awal dalam menerapkan sistem tersebut. Ibu Amanda, selaku pihak manajemen perusahaan menyampaikan, “Sudah satu bulan lebih pegawai PT Integra bekerja dari rumah mereka masing-masing. Pada awalnya kami sedikit menemukan kesulitan dalam menerapkannya, karena tidak terbiasa dengan sistem WFH, komunikasi yang biasanya dilakukan secara langsung dan bertatap muka, namun semua paham, kita jalani ini semua demi kepentingan bersama”, ungkapnya.
PT Integra berharap agar wabah Corona segera berakhir, sehingga dapat kembali beraktivitas seperti biasa di kantor. Berkumpul serta berdiskusi bersama menjadi hal yang sangat dirindukan saat ini. PT Integra Teknologi Solusi tidak lupa juga menambahkan pesan moral melalui Ibu Fourent selaku HRD, kepada seluruh karyawan dalam memperingati hari buruh yakni, “Hal yang dapat kita petik bersama dari kondisi saat ini adalah jalani yang sudah ada. Tetaplah bersyukur dan bagikan semangat positif kepada orang di sekitar anda. Lakukan tugas anda sebaik mungkin semampunya yang Anda bisa”, ujarnya.
Selamat memperingati Hari Buruh 2020