Ramalan Teknologi Tahun 2021 yang Akan “Ngetren” Menurut Gartner

2023-05-25T13:24:45+07:00

integrasolusi.com – Dewasa ini dunia bisnis tidak bisa dilepaskan dari peran teknologi, hampir semua lini bisnis menggunakan teknologi untuk menunjang operasionalnya. Terlebih saat ini, kondisi dunia masih dilanda pandemi covid-19 yang mengharuskan dunia bisnis untuk melakkan transformasi digital dalam rentang waktu yang cukup singkat agar target perusahaan dapat dicapai atau minimal dapat survive dalam persaingan.

Perusahaan riset teknologi dan konsultasi Gartner, Inc. telah merilis tren teknologi yang akan muncul di tahun 2021 yang sebagian besar kemunculannya dilatarbelakangi adanya pandemi covid-19. Adapun tren teknologi tahun 2021 dibagi menjadi tiga tema: people centricity, location independence, dan resilient delivery.

 

 

People centricity: pandemi covid-19 telah mengubah cara orang dalam bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan kerja. Tapi, manusia masih menjadi pusat atau aktor operasional bisnis, untuk menunjang hal tersebut dibutuhkan proses digitalisasi untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

Location independence: pandemi covid-19 telah mengubah ekosistem perusahaan di mana karyawan, pelanggan, supplier tidak dapat berinteraksi secara fisik, kondisi seperti ini memerlukan peralihan teknologi dalam mendukung berputarnya roda bisnis.

Resilient delivery: perusahaan harus siap menghadapi tantangan dan beradaptasi dengan cepat dengan kondisi ketidakpastian ekonomi dunia saat ini.

 

Menurut Gartner ada 9 tren teknologi strategis di tahun 2021. Yang kesemuanya saling berkaitan, saling memperkuat satu sama lain tidak dapat beroperasi secara independen. Inovasi kombinatorial adalah tema keseluruhan dari tren ini. Perusahaan yang cepat beradaptasi dengan tren ini akan membantu memandu perusahaan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Berikut akan dijelaskan 9 tren teknologi di tahun 2021.

 

1. Internet of Behavior (IoB)

IoB adalah tentang menggunakan data untuk mengubah perilaku Tantangan sosial ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2020 menuntut fleksibilitas organisasi untuk mengubah dan menyusun masa depan” kata Brian Burke, Wakil Presiden Riset, selama Gartner IT Symposium / Xpo ™ 2020. IoB adalah tren menggunakan data untuk memahami perilaku, minat dan preferensi pelanggan yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis di masa mendatang. IoB dapat mengumpulkan dan memproses data dari banyak sumber seperti: media sosial, data pelanggan, data GPS dll. IoB memungkinkan fleksibilitas yang dibutuhkan bisnis agar mampu menyesuaikan perubahan dari keadaan ekonomi dunia saat ini. IoB juga memiliki pengaruh pada etika dan implikasi sosial tergantung pada tujuan dan hasil penggunaan pada setiap individu.

 

2. Total Experience

Total experience menggabungkan multi-pengalaman, pengalaman pelanggan, pengalaman karyawan, dan pengalaman pengguna untuk mengubah hasil bisnis. Tujuannya adalah mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan pengalaman keseluruhan di mana semua bagian bersinggungan, mulai dari karyawan hingga pelanggan dan pengguna.

 

3. Privacy-enhancing computation

Privacy-enhancing computation menghadirkan tiga solusi teknologi yang dapat melindungi data saat sedang digunakan. (1) menyediakan lingkungan tepercaya dalam memproses dan menganalisis data sensitif; (2) melakukan pemprosesan dan analisis data dengan cara terdesentralisasi; dan (3), mengenkripsi data dan algoritma sebelum diproses atau dianalisis. Tren ini memungkinkan organisasi untuk berkolaborasi dalam penelitian secara aman di seluruh wilayah bahkan dengan pesaing tanpa mengorbankan kerahasiaan. Pendekatan ini dirancang khusus karena kebutuhan yang meningkat untuk berbagi data dengan tetap menjaga privasi atau keamanan.

 

4. Distributed Cloud

Distributed cloud adalah layanan cloud yang didistribusikan ke lokasi fisik yang berbeda, tapi, operasional, tata kelola, dan perubahan tetap menjadi tanggung jawab penyedia public cloud, yang memungkinkan organisasi untuk memiliki layanan ini secara fisik membantu dengan skenario latensi rendah, mengurangi biaya dan membantu mengakomodir aturan terkait data harus tetap berada di area geografis atau wilayah tertentu. Keuntungan lain dari penggunaan public cloud adalah perusahaan tidak direpotkan dengan mengelola cloud sendiri yang pastinya akan rumit dan berbiaya banyak.

 

5. Anywhere Operations

Inti dari, model operasi ini memungkinkan bisnis untuk dioperasikan dan diakses di mana saja. Di mana pelanggan dan mitra bisnis dapat beroperasi di tempat yang berbeda dan jauh secara fisik. Dengan adanya Anywhere Operations ini, bukan berarti keberadaan kantor fisik tidak dibutuhkan, hanya saja pemanfaatan teknologi memang sudah saatnya harus dimaksimalkan agar perusahaan dapat selalu memenuhi kebutuhan pelanggan pada situasi dan kondisi apapun. Model Anywhere Operations adalah “digital first, remote first;” yang mana sudah banyak diterapkan misalnya,di perbankan, dalam bertransaksi nasabah tidak perlu datang ke kantor. Digitalisasi bukan berarti menghilangkan ruang fisik, tetapi untuk meminimalisir kontak fisik.

 

6. Cybersecurity Mesh

Cybersecurity mesh adalah pendekatan arsitektur terdistribusi untuk mengontrol keamanan siber yang dapat diskalakan, fleksibel, dan andal. Cybersecurity mesh pada dasarnya memungkinkan perimeter keamanan yang lebih modular dan responsif.

 

7. Intelligent Composable Business

Intelligent composable business adalah bisnis yang mengoptimalkan penggunaan teknologi agar dapat cepat beradaptasi sesuai kondisi. Dengan menjalankan tren ini, perusahaan dapat menjalankan bisnis dengan agile dan menggunakan data yang tersedia untuk mengambil keputusan dengan cepat.

Intelligent composable business adalah bisnis yang dapat beradaptasi dan secara fundamental dapat menyesuaikan keadaan berdasarkan situasi dan kondisi saat ini. Saat perusahaan mempercepat transformasi digital harus agile dan membuat keputusan bisnis yang cepat berdasarkan data yang tersedia. Agar berhasil melakukan tranformasi digital perusahaan harus mengaktifkan akses yang lebih baik terhadap informasi, menambah wawasan, dan memiliki kemampuan untuk merespon dengan cepat dari wawasan tersebut. Hal ini juga akan meningkatkan demokratisasi di perusahaan.

 

8. AI Engineering

Strategi AI engineering berfokus pada kinerja, skalabilitas, interpretabilitas, dan keandalan model AI sekaligus memaksimalkan investasi AI. Proyek AI sering terkendala dengan pemeliharaan, skalabilitas, dan tata kelola, yang menjadikannya tantangan bagi sebagian besar perusahaan. Rekayasa AI menjadikan AI sebagai bagian dari proses DevOps sehingga proyek lebih dapat dikelola dengan baik dan terukur.

 

9. Hyperautomation

Hyperautomation adalah sebuah ide bahwa segala sesuatu yang dapat diotomasi dalam proses bisnis harus diotomasi. Hyperautomation dilatarbelakangi oleh adanya proses bisnis yang tidak efisien pada perusahaan dan menciptakan masalah yang sangat rumit. Banyak perusahaan yang mengalami “tambal sulam” teknologi sementara bisnis digital membutuhkan efisiensi dan kecepatan. Perusahaan yang tidak fokus pada efisiensi, dan agile pasti akan tertinggal.

 

Demikian penjelasan tentang teknologi yang akan “ngetren” di tahun 2021 semoga dapat menambah wawasan dan mampu mengimplementasikannya?

 

Mau tahu apa solusi yang tepat untuk kebutuhan IT instansi Anda ditahun 2021 ini? Yuk hubungi kami sekarang.

Sekian dan semoga bermanfaat.

 

 

Sumber: https://www.gartner.com/smarterwithgartner/gartner-top-strategic-technology-trends-for-2021